Jakarta : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi
menunjuk Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Moeldoko menjadi Kepala
Staf TNI Angkatan Darat. Moeldoko menggantikan Jenderal TNI Pramono
Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun bulan ini.
Sejumlah pesan juga disampaikan SBY kepada kedua petinggi itu untuk menata TNI AD yang lebih baik lagi di masa depan.
"Presiden
meminta TNI AD untuk menjaga netralitas dan tidak berpolitik praktis
menjelang pemilu mendatang," kata Pramono di Kantor kepresidenan,
Jakarta, Senin (20/5/2013).
Ia menuturkan sikap netral sebenarnya
telah ditunjukkan TNI AD saat pelaksanaan Pemilu 2009. Ketika itu TNI
AD dan TNI secara keseluruhan telah memperlihatkan ketidakberpihakannya
pada salah satu kontestan pemilu.
"Jadi, kalau sebelumnya bisa
netral, kenapa pemilu mendatang tidak bisa? Demikian dikatakan
Presiden," jelas Pramono menirukan ucapan SBY.
SBY, lanjut dia,
juga menegaskan pentingnya menjaga kedekatan dengan rakyat serta
kekompakan di internal TNI AD dan dengan kesatuan lain beserta Polri.
"TNI AD tak akan ada artinya jika tidak dekat dengan rakyat, karena
kekuatan TNI ada pada rakyat," imbuh Pramono.
Demikian pula
dengan penertiban pengadaan alutsista dan anggarannya. SBY memerintahkan
agar dilakukan secara transparan. "Ini untuk menghindari adanya kesan
penggunaan anggaran yang kurang tepat," pungkas Pramono.
0 komentar:
Posting Komentar