"Selamat Datang diblog kami | Ayo Sukseskan Pemilihan Bupati Sumenep | 9 Desember 2015"

Kamis, 16 Mei 2013

Maju di Pilgub Jatim, pasangan BDH-Said sosialisasi 'jempol'

Sebelum memastikan maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) dengan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah (BDH-Said), melakukan sosialisasi 'Jempol'. Hal dilakukan di Taman Bungkul Surabaya.

Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, telah menetapkan ikon pemenangan BDH-Said dengan 'Jempol'. Menurut Bambang DH, jempol adalah organ tubuh yang sering dipakai sebagai simbol atau bahasa isyarat dan mudah dipahami.

"Sebelum maju di Pilgub Jatim, kita harus melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan tagline: Jempol," kata Bambang DH di Taman Bungkul Surabaya, Kamis (16/5).

Jempol sering diacungkan untuk keutamaan dan kebajikan. Simbol jempol, kata Bambang DH, merupakan keluhuran budi, cipta, rasa dan tindakan yang dicita-citakan anak manusia.

"Seperti misalnya: Anda sungguh jempolan. Ini dipakai untuk mengatakan hebat, cerdas, baik budi juga unggul," kata Bambang mencontohkan sembari mengacungkan jempolnya.

Jempol dipilih BDH-Said sebagai ikon karena jempol tidak diskriminatif. "Jempol juga disebut ibu jari karena pangkal atau dasar dari jari-jari yang lain."

Dengan kata lain, masih menurut dia, jempol menjadi ungkapan tentang kesetaraan antar manusia, karena itu selaras satu sama lain, kuat yang akan menjadi dasar untuk bergerak maju. "Dengan jempol, PDIP akan menjadikan Jawa Timur menjadi jempolan," tandas Bambang.

Seperti diketahui, saat mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju di Pilgub Jatim yang akan digelar pada 29 Agustus itu, BDH-Said, memutuskan untuk mendaftarkan diri pada 18 Mei mendatang, ke KPU Jawa Timur.

Untuk itu, dari waktu yang sangat singkat ini, BDH-Said mencoba menggeber sosialisasi ke 38 kabupaten dan kota. "Kami akan hadir untuk masyarakat Jawa Timur karena Jawa Timur menjadi provinsi termiskin di seluruh provinsi-provinsi yang lain, bukan hadir sebagai Cagub maupun Cawagub Jawa Timur. Untuk kita, kita ditugasi DPP PDIP untuk membangun Jawa Timur agar bukan menjadi provinsi paling melarat (miskin)," kata Said Abdullah sembari mengatakan bahasa Madura untuk menunjukkan bahwa dia adalah putra Madura di depan para pendukung BDH-Said.

"Kami hadir di Jawa Timur untuk merebut kemenangan di Pilgub Jatim," tandas Said menutup pidatonya sembari meneriakkan yel-yel Bambang-Said

0 komentar:

Posting Komentar